Kuala Pembuang, 15 Oktober 2024 — Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Seruyan sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pencatatan dan pembuatan laporan keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Aula BAPENDA Kabupaten Seruyan. Acara ini dihadiri oleh 30 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di wilayah tersebut.

Bimtek ini dipandu oleh Ibu Wehdawati, SE., MM., yang merupakan Ketua Program Studi Akuntansi Syariah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Palangka Raya. Ibu Wehdawati, sebagai narasumber utama, untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang baik serta penggunaan perangkat lunak sederhana dalam penyusunan laporan keuangan. Materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar UMKM, peranannya dalam perekonomian, dan pentingnya laporan keuangan yang terstruktur.

Dalam pemaparannya, Ibu Wehdawati menjelaskan definisi UMKM berdasarkan PP No. 7/2021. Usaha mikro merupakan usaha dengan modal kurang dari Rp1 miliar dan omzet tahunan di bawah Rp2 miliar. Usaha kecil memiliki modal antara Rp1 miliar hingga Rp5 miliar dengan omzet tahunan mencapai Rp15 miliar, sementara usaha menengah memiliki modal lebih dari Rp5 miliar dan omzet hingga Rp50 miliar.

UMKM berperan penting dalam perekonomian nasional, terutama sebagai pencipta lapangan kerja dan pasar baru. Ibu Wehdawati juga menekankan bahwa laporan keuangan adalah alat vital bagi pelaku usaha untuk mengukur kondisi bisnis, mengambil keputusan keuangan, dan memenuhi kewajiban perpajakan.

Peserta dibekali dengan pemahaman mengenai elemen utama laporan keuangan, seperti aset, utang, modal, pendapatan, dan beban. Tantangan umum yang dihadapi pelaku UMKM dalam pencatatan keuangan, seperti belum memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, juga menjadi topik pembahasan. Selain itu, pemanfaatan perangkat lunak gratis dari pemerintah seperti Lamikro dan Teman Bisnis turut disoroti.

Pada sesi praktik, peserta diberikan panduan menggunakan aplikasi tersebut untuk mencatat transaksi bisnis dan menghasilkan laporan keuangan otomatis, termasuk laporan laba rugi dan neraca. Aplikasi Lamikro, yang dikembangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, memungkinkan pencatatan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM). Sementara itu, Teman Bisnis menyediakan fitur tambahan seperti laporan arus kas dan buku utang piutang.

Melalui Bimtek ini, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih profesional dalam mengelola keuangan, mempermudah akses pendanaan, serta meningkatkan daya saing mereka di pasar yang kompetitif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *